Bengkulu, Rakyat45.com – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 mengguncang Kota Bengkulu pada Jumat dini hari, pukul 02.53 WIB. Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) mencatat sebanyak delapan rumah mengalami kerusakan berat akibat getaran gempa tersebut.
Kepala Kantor Basarnas Bengkulu, Muslikun Sodik, menjelaskan bahwa pihaknya langsung menurunkan tim untuk meninjau lokasi terdampak, khususnya di Kelurahan Bentungan, tepatnya di Perumahan Rafflesia Griya Asri. Dari 35 rumah yang terdampak di kawasan itu, delapan rumah mengalami kerusakan parah.
“Alhamdulillah, sampai saat ini tidak ada laporan korban jiwa dari gempa yang terjadi dini hari tadi,” ujar Muslikun, Jumat (23/05/2025).
Menurut Muslikun, kerusakan terparah tidak hanya terjadi di Kelurahan Bentungan, tetapi juga tersebar di beberapa wilayah lain di Kota Bengkulu, antara lain Kecamatan Selebar (Kelurahan Pagar Dewa), Kecamatan Gading Cempaka, Kecamatan Teluk Segara, dan Kecamatan Singaran Pati.
Gempa dengan pusat di koordinat 4.17 Lintang Selatan dan 102.17 Bujur Timur, berjarak sekitar 43 kilometer barat daya Kota Bengkulu, terjadi pada kedalaman 10 kilometer. Getarannya terasa kuat di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu.
Mengantisipasi kemungkinan gempa susulan, aparat TNI dan Polri telah mendirikan posko darurat di beberapa titik wilayah terdampak untuk membantu proses evakuasi dan memberikan pelayanan keamanan kepada masyarakat.
Masyarakat dihimbau tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan. Pemerintah setempat bersama Basarnas terus memonitor perkembangan situasi untuk memastikan keselamatan warga.
Baca juga: Pujawali di Desa Banyu Kencana: Wujud Syukur dan Harmoni Antarumat Beragama
