Berita

Pujawali di Desa Banyu Kencana: Wujud Syukur dan Harmoni Antarumat Beragama

50
×

Pujawali di Desa Banyu Kencana: Wujud Syukur dan Harmoni Antarumat Beragama

Sebarkan artikel ini
Acara Pujawali Upacara Sedekah Bumi. /Rakyat45.com/Renaldi

Seluma, Rakyat45.com – Umat Hindu di Desa Banyu Kencana, Kecamatan Ulu Talo, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, sukses melaksanakan upacara Pujawali di Pura Segara Wukir, Rabu (22/1/2025). Acara ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan toleransi antarumat beragama dan menjaga keharmonisan di masyarakat.

Pujawali dimulai dengan ritual sedekah bumi, sebagai ungkapan syukur atas hasil bumi yang dikelola oleh masyarakat. Ketua Pemangku Pura Segara Wukir, Ketut Bude, menjelaskan bahwa Pujawali merupakan tradisi untuk mempersembahkan hasil bumi kepada Sang Maha Pencipta sebagai tanda terima kasih.

“Ini adalah wujud syukur atas anugerah Tuhan. Kita mempersembahkan berbagai hasil bumi, makanan, dan buah-buahan sebagai simbol penghormatan kepada para dewa dan leluhur,” ujar Ketut Bude.

Ia juga memperkenalkan beberapa pelinggih penting di Pura Segara Wukir, seperti Sang Hyang Widhi sebagai manifestasi Tuhan Yang Maha Esa, Dewa Baruna sebagai penguasa samudra, dan Kanjeng Ratu Kidul yang dipercaya mengayomi Pantai Selatan.

Kepala Desa Banyu Kencana, I Wayan Sudarma, menyatakan komitmennya untuk mendukung kegiatan keagamaan di wilayah tersebut. Ia mengapresiasi persiapan yang dilakukan umat Hindu selama seminggu penuh, mulai dari membuat janur hingga memasak berbagai hidangan khas upacara.

“Kami akan terus memfasilitasi kegiatan keagamaan demi memperkuat toleransi antarumat beragama di desa ini. Semoga kerukunan dan keharmonisan terus terjaga,” kata I Wayan Sudarma.

Ia juga berharap umat Hindu di Desa Banyu Kencana semakin berkembang dan aktif dalam membangun desa bersama umat lainnya.

Ketua Perkumpulan Umat Hindu, Gede Oka Purwata, menegaskan bahwa keberagaman agama di Desa Banyu Kencana adalah kekuatan besar bagi bangsa.

“Karakter keagamaan dan kebangsaan harus berjalan seiring. Dengan agama, kita membangun moralitas yang kuat untuk menghadapi tantangan bangsa,” ungkapnya.

Selain menjadi perwujudan keyakinan spiritual, Pujawali juga membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat menjadikan Pura Segara Wukir tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga daya tarik wisata yang potensial.

“Kerja sama antara umat Hindu dan masyarakat lokal sangat penting untuk menjaga eksistensi pura, yang juga menjadi sumber kekuatan spiritual dan ekonomi di desa ini,” tambah Gede Oka Purwata.

Dengan keberhasilan Pujawali tahun ini, Desa Banyu Kencana semakin menunjukkan bahwa harmoni dan toleransi antarumat beragama dapat menjadi landasan kuat untuk menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera.

Penulis : Renaldi

Editor : Made Waruwu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *